Sabtu, 13 Desember 2008

Ternyata sakit pinggang bukan sekedar "salah urat"

Kita sering kali mendengar orang mengalami sakit pinggang, atau bahkan kita sendiri sering mengalaminya.
Sakit pinggang yang dalam bahasa medis sering disebut dengan Low Back Pain (LBP) berbeda dengan sakit pinggang yang hilang timbul yang disebabkan karena adanya batu di saluran ginjal atau di ginjalnya yang dalam bahasa medis sering kali disebut dengan kolik ginjal atau colic renal.
Yang akan kita bicarakan saat ini adalah nyeri pinggang yang berhubungan dengan nyeri otot atau nyeri muskuloskeletal.
Berbagai jenis keluhan muskuloskeletal merupakan alasan utama dari kunjungan pasien ke dokter. Keluhan seringkali bisa hilang sendiri, tetapi ada yang menetap dan memiliki konsekuensi yang serius meliputi stres pada pasien dan keluarganya, absen dari pekerjaannya, tidak produktif dan dapat membebani masyarakat.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis dan sosial berperan dalam memperberat faktor biologis yang berperan menimbulkan rasa nyeri, yaitu dengan memengaruhi persepsi terhadap rasa nyeri dan menimbulkan ketidak mampuan.
Beberapa alasan pasien datang kedokter dengan keluhan nyeri diantaranya adalah :
- Mencari kesembuhan atau menghilangkan gejala
- Penjelasan tentang diagnosa
- Penjelasan yang melegakan
- Legalisasi keluhan
- Surat keterangan sakit
- Mengekspresikan kekecewaan atau kemarahan
Penanggulangan LBP akut:
Pada umumnya gejala dapat ditanggulangi dengan gabungan dari penjelasan, advis dan obat anti nyeri
Istirahat minimal dan segera beraktifitas lagi, jangan terlalu lama istirahat.
Hindari melakukan pemeriksaan yang tidak perlu
Tidak mengangkat barang yang berat .
Faktor resiko:
- Faktor biomedik: bila dicurigai ada faktor organik , misalnya ada penyempitan dan penjepitan syaraf perlu dirujuk ke ahli bedah syaraf
- Faktor psikologi dan perilaku: adanya keyakinan bahwa nyeri disebabkan oleh proses patologi yang progresif, nyeri dapat menyebabkan kelumpuhan atau kayakinan harus menghindari aktifitas fisik biar cepat sembuh
Faktor sosio okupasi: status dan kondisi pekerjaan, karakter pekerjaan, aturan sosial
Apabila adanya faktor psikologis perlu diberikan advis untuk mengembangkan pengontrolan diri yang positif
- Merubah cara memikirkan nyeri yang buruk seperti" rasa nyeri ini akan makin berat"
- Jangan merasa tegang atau marah, lakukan strategi relaksasi
- Ubah cara berinterksi bila nyeri bertambah , misalkan dengan menghentikan aktifitas sejenak