Kamis, 11 Desember 2008

Sindrom Kelelahan

Anda pasti pernah merasa lelah, entah itu memang karena sehabis kerja yang cukup berat, berfikir yang cukup rumit, atau tidak melakukan apa-apa pun dapat mengalami lelah.
Dalam bahasa medis atau psikologis kelelahan sering diistilahkan dengan Fatigue. Dalam bahasa teknik juga ada bahasa fatigue, misalnya kelelahan dari logam atau material lainnya sehingga mengakibatkan kerusakan.
Istilah fatigue dapat ditujukan pada gejala subyektif dari lelah disertai enggan beraktifitas atau pada gejala obyektif dari penurunan prestasi kerja.
Fatigue atau kelelahan memiliki aspek fisik dan mental. Kelelahan atau lemas harus dibedakan, apakah kurang tenaga karena tidak adanya motivasi atau karena memang kelelahan karena secara fisik kehabisan tenaga.
Penyebab timbulnya fatigue:
Mekanisme fisiologis dan psikologis yang mendasari timbulnya fatigue belum diketahui dengan jelas, tetapi dapat ditelusuri dari faktor-faktor seperti dibawah ini:
-Faktor predisposisi: adanya riwayat depresi atau riwayat fatigue
-Faktor pencetus: stres fisik akut, misalnya karena infeksi virus, stres ditinggal mati orang yang dekat dan stres sosial seperti dalam pekerjaan.
-Faktor pemberat: inaktifitas fisik, gangguan emosi, gangguan tidur
Prinsip penanggulangan:
Fatitgue atau kelelahan yang persisten perlu segera diatasi sebelum menjadi kronis.
Segera obati bila ada penyakit fisik.
Bila tidak ditemukan penyakit fisik diperlukan pendekatan biopsikososial.
Harus diberi pengertian bahwa kelelahan seperti ini dapat di terapi dengan terapi behaviour, dan orang yang mengalami ini dapat menolong dirinya sendiri
Identifikasi pemikiran yang keliru, yang dapat dicari dan diamati sendiri.
Aktifitas dan istirahat, dianjurkan untuk melakukan aktifitas secara bertahap, tetapi olah raga yang dipaksakan tidak dianjurkan.
Depresi dan ansietas (kecemasan)
Okupasi dan stress sosial: orang yang terus bekerja mungkin jadi terlalu lelah, sedangkan yang berhenti bekerja mungkin jadi patah semangat dan tidak mau kembali bekerja. Lebih baik dianjurkan untuk bekerja secara bertahap atau merencakan karir lain.
Rehabilitasi berdasarkan prinsip behaviour terapi mungkin merupakan cara yang efektif pada saat ini